Jumat, 14 Oktober 2011

Hubungan antara koperasi dengan perekonomi di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku dan bangsa,kekayaan alam yang melimpah dan semangat gotong royong dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Rasa gotong royong dan semangat kekeluargaan sudah menjadi bagian dari kehidupan dan sejarah masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari semangat gotong royong dan kekeluargaan itulah koperasi hadir sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
era globalisasi dan perdagangan bebas yang disponsori oleh kekuatan kapitalis membawa konsekuensi logis antara lain semakin ketatnya persai-ngan usaha diantara pelaku-pelaku ekonomi berskala internasional. Dalam negara perdagangan bebas tersebut, perusahaan-perusahaan multi nasional yang dikelola dengan mengedepankan prinsip ekonomi yang rasional, misalnya melalui penerapan prinsip efektifitas, efisiensi dan produktifitas akan berhadapan dengan, antara lain, koperasi yang dalam banyak hal tidak sebanding kekuatannya. Koperasi di Indonesia berfungsi sebagai badan usaha yang punya azas kekeluargaan dan menguta-makan kesejahteraan anggota, tidak hanya mencari keuntungan saja, pada umumnya bidang usahanya banyak menggunakan kandungan lokal, sehingga dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam negeri dan dapat dijadikan penghasil produk unggulan.
Keadaan ekonomi Indonesia sampai saat ini memang masih tidak menentu dan belum banyak berubah. Di tengah bahaya dan cengkeraman kapitalisme modal, kita dihadapkan pula dengan adanya globalisasi yang menuntut kita menghadapi pilihan yang memberatkan. Permasalahan perekonomian yang makin tidak menentu ini pada dasarnya dapat kita anggap sebagai tantangan , dimana masalah kapitalisme dan globalisasi seharusnya dapat kita atasi dengan memperkuat perekonomian kita dengan menggunakan kelebihan kita sebagai suatu bangsa yang mempunyai keragaman yang beraneka ragam,kelebihan yang dimaksud adalah kekayaan alam kita yang melimpah ruah dan rasa gotong royong dan semangat kekeluargaan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan dan sejarah bangsa ini. Koperasi adalah contoh kecil dari penerapan rasa gotong royong dan semangat kekeluargaan dalam memperkuat perekonomian kita.
Meskipun keadaan ekonomi kita saat ini masih carut-marut dan tidak stabil, namun semangat dari rakyat Indonesia tidak kenal menyerah. Namun, di saat semangat para pengusaha kecil di kalangan bawah, lagi-lagi mereka terbentur dengan permasalahan modal. Kita bisa cukup lega karena baru-baru ini pemerintah dari kementerian koperasi mengucurkan dana kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup bisa membantu masyarakat.
Kegigihan pengusaha kecil dalam menjalankan kualitas usahanya sudah tidak diragukan lagi. Semangat bangkit dari keterpurukan,semangat berkemajuan,dan menghadapi tempaan rakyat kita luar biasa dan patut kita beri acungan jempol.
Di saat yang bersamaan pula, ada beberapa koperasi mengalami kebangkrutan karena dampak perkonomian dan globalisasi hal ini diperparah dengan fakta bahwa, pemerintah selama ini pun kurang memperhatikan mengenai pemberdayaan koperasi dan usaha kecil serta menengah. Kita bisa melihat ini dari kesan yang ditimbulkan karena pemerintah baru mampu memberikan bantuan modal saja, sedang disisi pemberdayaan dan pembinaan masih kurang baik itu untuk koperasi atau untuk para pengusaha kecil. Hal ini juga berakibat bahwa pemerintah akan lebih mempercayai menajemen internasional,serta kepercayaan terhadap adanya privatisasi. Hal ini amat berbeda ketika kita lebih mengoptimalkan koperasi. Seperti pada kasus minyak saat ini, ketika kita menggunakan prinsip ekonomi koperasi, kita tentu akan menggunakan minyak tersebut untuk kepentingan dalam negeri dulu, sebelum diekspor. Hal ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Bung Hatta yaitu : …..Kemana tujuan produksi yang akan dijalankan dengan industrialisasi?Pada jawab pertanyaan ini tersangkut bagi cita-cita industrialisasi itu. Wujud produksi yang sehat ialah memuaskan rakyat dalam negeri: Pokok perekonomian ialah konsumsi rakyat …
Bisa dilihat bahwa hal hal yang terjadi selama ini membuktikan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia belum mengenal betul kelebihan-kelebihan diri sendiri dan untuk masalah koperasi bisa kita simpulkan bahwa banyak rakyat yang bahkan tidak tahu dan mengetahui kelebihan, pengertian dan manfaat koperasi secara keseluruhan.
Menurut situs wikipedia yang dimaksud dengan koperasi adalah, “Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dan berprinsip kepada gerakan ekonomi kerakyatan dan berasaskan pancasila (asas kekeluargaan).”
Sedangkan menurut Undang-Undang dasar 1945 koperasi adalah badan usaha berasaskan kekeluargaan dan mempunyai tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Dari dua pengertian dia atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang-orang yang mempunyai tujuan utama mensejahterahkan anggota dan berasaskan semangat gotong royong dan kekeluargaan dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap(merupakan badan hukum).
1.Asal mula koperasi
Awal mula koperasi didirikan oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia, namun koperasi bisa dibilang dikembangkan oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris.Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Sementara di Indonesia koperasi bermula oleh seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi) pada tahun 1869 yang bertujuan untuk menolong dan membantu para pegawai miskin agar terlepas dari lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi, sementara itu pergerakan koperasi di Indonesia bisa dibilang dimulai pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.[rujukan?] Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
2.Mengapa membentuk koperasi ?
Mengapa masyarakat Indonesia memilih mengikuti koperasi ?. Untuk menjawab pertayaan itu pertama kita harus melihat beberapa keuntungan dan kelebihan dari koperasi bagi perkonomian Indonesia. Beberapa keuntungan itu antara lain :
*Kemudahan dalam memperoleh bahan dan modal usaha, dengan membeli atau menjual melalui koperasi kita mendapatkan banyak keuntungan misalnya dengan menjual melalui koperasi kita mendapatkan harga jual yang jauh lebih baik dari pada menjual melalui tengkulak.

*Memudahkan pemasaran produk. Pemasaran produk dapat menjadi lebih mudah melalui sebuah kelompok karena perwakilan dari kelompok dapat bekerjasama untuk mengatur jadwal transportasi, jadwal pemasaran dan pasar untuk produk-produknya, misalnya pasar tradisional, rumah makan, supermarket, kios/toko, dan lain-lain. Adanya koperasi juga dapat memudahkan menyediakan barang secara teratur.
*Mempererat hubungan antar anggota, koperasi sebagai badan usaha yang berlandaskan kekeluargaan akan mempererat hubungan antar anggota .
Melihat kelebihan di atas bisa dilbilang koperasi merupakan salah satu bentuk usaha yang pro terhadap ekonomi kerakyatan dan melindungi perekonomian negara. Namun ada masalah yang mendasar bagi pertumbuhan koperasi sekarang ini bisa dibilang koperasi sekarang ini belum berfungsi secara optimal dan sesuai dengan tujuan awalnya, Koperasi yang sebenarnya dibentuk, diatur dan dijalankan oleh masyarakat mereka sendiri untuk membantu masyarakat beraktivitas, dan keuntungannya menjadi keuntungan masyarakat. Mereka wujud dari ide dasar bahwa sesuatu tidak dapat dicapai dengan sendiri-sendiri, melainkan dengan kemampuan bersama dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang sama pula. Sebagai gambaranya coba kita bayangkan koperasi adalah sebuah pohon. Pada awalnya pohon tumbuh dengan bibit maka kita bisa menganalogikan bibit ini sebagai ide awal dari terbentuknya koperasi dari bibit ini maka akan tumbuh akar, batang, cabang, daun dan akhirnya buah. Namun sebelum menjadi pohon yang baik dan kuat, bibit memerlukan tempat, air dan cahaya matahari untuk tumbuh. Ini mewakili sebuah analisis dari kebutuhan, sumber daya yang tersedia, produk-produk, pemasaran, tempat yang benar, perencanaan yang baik, struktur dan visi untuk masa depan,menyediakan komunitas bantuan, pelatihan, modal, dan transportasi.
Sementara itu akar berfungsi sama dengan sumber daya sama seperti akar pohon yang mencari air dan nutrisi untuk pertumbuhannya,koperasi juga memerlukan sumber daya yang baik agar dapat tumbuh dan berkembang.
Batang dapat kita simpulkan sebagai manajemen ini merupakan arus yang efisien dari sumber daya keproyek-proyek, dan harus kuat menunjang. Manajemen memberi keputusan proyek-proyek (cabang-cabang) mana saja yang mesti didukung.
Cabang-cabang adalah proyek yang berbeda-beda. Banyak proyek kecil akan lebih baik dan lebih berkelanjutan dibanding hanya satu proyek besar. Keragaman itu penting. Sedangkan Daun-daun adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek-proyek ini. Bekerjasama untuk memastikan proyek-proyek bisa berjalan dan sukses karena tanpa orang-orang, seperti pohon tanpa daun, sebuah organisasi tidak dapat hidup dan berkembang. Buah adalah hasil dari proyek-proyek. Hasil harus dipanen, disimpan, dipasarkan, dan terjual dengan benar, sehingga proyek-proyek itu bisa berkelanjutan dan menghasilkan keuntungan dan kesejahteraan bagi anggotanya.
Pohon-pohon yang tumbuh bersama lebih baik daripada hanya satu pohon tumbuh sendiri. Mereka akan saling mendukung dan menopang satu sama lain dari badai, angin kencang dan matahari yang terik, serta menyediakan nutrisi-nutrisi (sumber-sumber) untuk satu sama lain, disamping sebagai habitat untuk binatang-binatang dan burung-burung. Ini sama halnya untuk koperasi dan usaha usaha masyarakat yang bertujuan untuk saling mendukung dan menciptakan kesejahteraan dalam perekonomian masyarakat Indonesia.
3.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari hal ini adalah bahwa koperasi merupakan salah satu cara yang tepat dalam menghadapi tantangan perekonomian global yang semakin besar, koperasi bisa menjadi cara untuk melindungi masyarakat kita khususnya bidang perkonomian kita yang semakin tidak menentu setiap harinya. Namun harus disadari bahwa perekonomian kita dan kehidupan tidak akan bertambah baik apabila hanya didukung segelintir orang saja yang hanya mencari keuntungan pribadi untuk memperbaiki dan memperkuat perekonomian diperlukan dukungan dari tiap sendi dari negara kita tercinta ini. Perkonomian yang mendukung rakyat dan memberikan manfaat bagi rakyat adalah hal yang ditunggu oleh tiap warga negara Indonesia.
Sekian penulisan dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua .


sumber : warta warga gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar